Kelembagaan dan Model Kolaborasi Multi-Pihak dalam Pengelolaan Sawit Swadaya di papua Selatan

Authors

  • Syahrabudin Husein Enala
  • Nur Jalal Universitas Musamus Merauke
  • Antonius Nggewaka Universitas Musamus Merauke
  • Frederikus Antonius Mana Universitas Musamus Merauke

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kelembagaan dan model kolaborasi multi-pihak dalam pengelolaan sawit swadaya di Papua Selatan. Pengelolaan sawit swadaya memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, namun dihadapkan pada tantangan kelembagaan yang lemah, rendahnya kapasitas petani, serta keterbatasan akses terhadap rantai pasok berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan lokal memiliki peran penting sebagai penghubung antara petani, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Model kolaborasi multi-pihak yang efektif ditandai oleh kejelasan peran, kepercayaan antar-aktor, serta komitmen terhadap prinsip keberlanjutan dan inklusivitas. Kajian ini merekomendasikan pembentukan kelembagaan koperasi berbasis digital (smart cooperative) yang mampu menjamin transparansi dan ketertelusuran (traceability) rantai nilai sawit swadaya di Papua Selatan.

Downloads

Published

2025-09-15

How to Cite

Enala, S. H. ., Nur Jalal, Antonius Nggewaka, & Frederikus Antonius Mana. (2025). Kelembagaan dan Model Kolaborasi Multi-Pihak dalam Pengelolaan Sawit Swadaya di papua Selatan. Papsel Journal of Humanities and Policy, 2(3), 237–244. Retrieved from https://journal.papsel.org/index.php/JHP/article/view/209