Kearifan Lokal dan Sistem kepemimpinan Adat Suku Kanum dalam Pengelolaan Ruang Hidup di Wilayah Perbatasan Merauke

Authors

  • Nur Jalal Universitas Musamus Merauke
  • Syahrabudin Husein Enala Universitas Musamus Merauke

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kearifan lokal dan sistem kepemimpinan adat Suku Kanum dalam pengelolaan ruang hidup di wilayah perbatasan Merauke, Papua Selatan. Sebagai masyarakat adat yang mendiami kawasan strategis nasional dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini, Suku Kanum memiliki sistem nilai, struktur sosial, serta praktik pengelolaan sumber daya alam yang berakar pada prinsip keseimbangan ekologis dan solidaritas komunal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan adat Kanum berfungsi tidak hanya sebagai otoritas sosial, tetapi juga sebagai pengatur tata ruang berbasis kearifan lokal, yang memastikan pemanfaatan lahan, hutan, dan perairan secara berkelanjutan. Struktur kepemimpinan berbasis marga (clan-based leadership) memainkan peran penting dalam menjaga batas-batas teritorial adat dan mencegah konflik antar komunitas. Namun, modernisasi dan ekspansi proyek pembangunan nasional di wilayah perbatasan memunculkan tantangan baru, terutama terkait pergeseran nilai, marginalisasi otoritas adat, dan tumpang tindih regulasi antara hukum adat dan hukum negara. Temuan ini menegaskan bahwa pengakuan formal terhadap sistem kepemimpinan adat serta integrasi nilai-nilai kearifan lokal Kanum dalam kebijakan tata ruang merupakan kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan.

Downloads

Published

2025-09-15

How to Cite

Jalal, N., & Syahrabudin Husein Enala. (2025). Kearifan Lokal dan Sistem kepemimpinan Adat Suku Kanum dalam Pengelolaan Ruang Hidup di Wilayah Perbatasan Merauke. Papsel Journal of Humanities and Policy, 2(3), 267–275. Retrieved from https://journal.papsel.org/index.php/JHP/article/view/216